
Kata arem-arem sudah tidak asing kita dengar di telinga kita, bukan? Bentuknya yang panjang dan lonjong dan dibalut daun pisang, sering kali membuat arem-arem disebut dengan lontong. Keduanya sama-sama berbahan dasar nasi. Namun arem-arem biasanya berbentuk lebih kecil daripada lontong, selain itu arem-arem juga berisi sesuatu yang gurih seperti adonan ayam, abon atau wortel dan kentang. Arem-arem juga sering dikatakan serupa lemper. Bedanya, lemper terbuat dari ketan dan bentuk lemper lebih kecil daripada arem-arem.
Selain terbuat dari nasi, arem-arem bisa juga terbuat dari mie. Arem-arem mie namanya, orang juga sering menyebutnya pepes mie. Beda arem-arem nasi dengan arem mie adalah isiannya. Arem nasi, isiannya terletak di dalam nasi, sementara isian arem mie diaduk bersama adonan mie.
Pembuatan arem nasi dibuat dengan nasi setengah matang yang ditata di permukaan rata kemudian diberi isian, digulung kembali dan ditutup dengan daun pisang. Sementara pada pembuatan arem mie, adonan mie diolah bersama isian kemudian diletakan di daun pisang, dibungkus dan dikukus. Baik arem-arem nasi ataupun arem-arem mie sama-sama memiliki kalori yang tinggi dan bisa dijadikan kudapan, juga sebagai pengganti makanan utama. Arem-arem mie ini sering juga disebut aremie atau pepes mie karena tampilannya. (*DD)